Kamis, 29 September 2011

Tidak ada sahabat sejati, yang ada hanya kepentingan..

Mungkin ada benarnya kata bijak tersebut.

"Tidak ada sahabat sejati, yang ada hanya kepentingan"

Persahabatan, pertemanan, atau apalah sebutannya, pasti ada suatu kepentingan yang jelas dibawa dalam menjalin hubungan seperti ini.

Ketika kepentingan pribadi itu sama dalam hubungan dua orang atau lebih kemungkinan persahabatan, dan pertemanan akan terwujud. Namun, ketika kepentingan pribadi itu berbeda satu sama lain, jangan harap persahabatan, atau pertemanan akan berlangsung dengan lancar dan mulus.


"didunia ini gak ada teman sejati, gak ada juga musuh sejati, yang ada hanya kepentingan yang abadi"

Tidak ada satu pun didunia ini yang abadi. Saya setuju, tidak ada yang abadi di dunia ini, semuanya adalah kepentingan. Ya, kepentingan. Hanya diri sendiri yang tahu akan kepentingan itu.

Teman itu datang dan pergi, teman lama berbalik kanan dan bubar, datanglah teman baru, kemudian pergi lagi, datang lagi yang baru, begitu seterusnya.

Ada juga yang mengatakan, "Enggak ada kepentingan ngapain berteman, justru ada kepentingan makanya berteman."
ya..ya..ya..semuanya berdasar pada kepentingan. Kepentingan diatas segalanya.


Teman dari Malaysia memberikan respon seperti ini,

"sahabat bukan untuk dijadikan teman semasa susah sj..tetapi semasa senang..
ade dikalangan manusia hanya mencari teman sewaktu dalam kesusahan..
bila senang sahabat yang selama ini bersusah dengan nya langsung tidak dihiraukan..
manusia2..."

ya..ya..ya..itulah manusia, hanya butuh ketika dalam keadaan susah, ketika senang, sahabat yang selama ini bersusah dengannya langsung tidak dihiraukan.


"Persahabatan bukan saja masalah dengan siapa kita akan menghabiskan waktu. Tapi ini lebih pada sebuah kebutuhan jiwa."

Kebutuhan jiwa, tidak hanya menghabiskan waktu.

Setuju? ya, setuju. Persahabatan tidak untuk digunakan mengisi kekosongan waktu ataupun menghabiskan waktu. Jika ia, berarti ada kepentingan yang mendasarinya.


Kepentingan, kepentingan, dan kepentingan. Satu kata ini perlu diwaspadai.

Kendalikan ini, dan dapatkan sahabat sejatimu.


Niam said, "find a true friend without any personal interest."

Selamat untuk menemukan sahabat sejati tanpa kepentingan pribadi. Bagi yang telah menikmati persahabatan sejati, pupuklah persahabatanmu itu dengan mengendalikan semua kepentinganmu, bagi yang gagal menemukan sahabat sejati, yakinlah tidak ada yang abadi didunia ini.


Dalam sebuah Hadist diriwayatkan,

”Cintailah orang yang engkau cintai itu sekedarnya saja, sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang engkau benci, dan bencilah orang yang tidak engkau sukai itu sekedarnya saja sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang kamu cintai”

dikutip dari Hadist riwayat Turmidzi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan poskan komentar anda, hatur nuhun sebelumnya .. :)