Senin, 31 Oktober 2011

Lebih Bahagia Dengan Memaafkan

Apakah Anda merasa tidak bahagia dan sering dilanda stres tanpa akibat yang jelas? Coba ingat-ingat lagi, sudahkah Anda selama ini menjadi orang yang pemaaf?

Hidup selalu penuh dengan warna.
Adakalanya kita merasa tidak senang atau tidak nyaman dengan tingkah laku seseorang.
Bisa jadi kita memendam dendam atas tindakan seseorang terhadap diri kita.

Bila hal itu terjadi, bisa saja orang yang bersangkutan sudah meminta maaf , tetapi apakah kita akan menerima maaf mereka?

Memaafkan bukanlah pekerjaan yang mudah untuk sebagian orang.
Bisa jadi bibir telah sepakat dengan sebuah maaf, tetapi bagaimana dengan hati dan pikiran?

Seringkali kita masih memendam perasaan tidak suka kepada seseorang dalam jangka waktu yang lama.
Tahukah Anda, bila Anda terus begini, Andalah yang akan merugi.

Sebuah maaf akan memberi efek kepada pikiran.

Bila Anda terus mengingat kesalahan orang lain dan tidak membiarkan pikiran Anda membebaskannya, Andalah yang akan mendapat efek negatif.
Tumpukan kesalahan dari orang lain akan membebani pikiran Anda, akibatnya, Anda mudah diserang stres tanpa sebab yang nyata.

Apabila seseorang telah melambaikan bendera maaf, maka urusan telah selesai.
Perkara Anda akan menerima maaf itu atau tidak adalah urusan Anda.
Si peminta maaf bisa jadi tidak tahu apakah Anda sungguh-sungguh memaafkannya.
Inilah yang akan menjadi pekerjaan Anda untuk bisa memaafkan orang lain.

Bagaimana caranya agar Anda menjadi si pemurah maaf?

Lihat Dampak Positifnya

Terimalah kenyataan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda.
Bila ada seseorang yang menyakiti Anda dalam hal apapun, lihatlah dampak positif yang telah terjadi.
Berkat kesalahan orang lain, Anda akan semakin berhati-hati, Anda belajar untuk menyelesaikan masalah, Anda akan dipaksa agar jangan sampai melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Lihat! Orang yang telah menyakiti Anda telah memberi banyak pengalaman hidup yang semakin memperkaya wawasan kehidupan Anda.
Semakin besar seseorang menyakiti Anda, semakin besar juga pelajaran yang Anda peroleh.
Berterima kasihlah padanya dengan memaafkan kesalahannya.

Ungkapkan Kekesalan Anda

Disakiti oleh orang lain, akan menjadi pengalaman pahit, sekalipun seseorang itu telah meminta maaf kepada Anda.
Bila orang itu telah meminta maaf tetapi Anda masih merasa sulit untuk menerimanya, katakan saja padanya bahwa apa yang telah dia lakukan memberi dampak pada hidup Anda.

Seburuk apapun dampak itu, katakan saja bila Anda ingin mengatakannya, tentu saja dengan penyampaian yang baik.
Bila orang yang telah menyakiti Anda sudah meninggal atau jauh dari Anda, tulis semua hal menyakitkan yang telah dia lakukan pada sebuah kertas, lalu bakar kertas itu.
Ini akan membantu Anda untuk melepaskan ganjalan yang ada pada pikiran Anda.

Kumpulkan Empati

Apa itu empati?
Empati adalah sebuah kemampuan untuk memahami perasaan atau tingkah laku seseorang.
Lihatlah dari sudut pandang orang lain.
Apabila Anda meminta maaf kepada seseorang, tetapi seseorang itu tidak menerima maaf Anda, ditambah lagi bila seseorang itu memutuskan hubungan kekerabatan dengan Anda, tentunya Anda akan nelangsa.

Jadikan hal ini sebagai sebuah dorongan bahwa seburuk apapun kelakuan seseorang terhadap Anda, bisa jadi orang tersebut pernah memberikan kebaikan atau pertolongan kepada Anda.

Bila Anda ingin orang lain memaafkan Anda, maka Anda harus terlebih dahulu menjadi orang yang bisa memaafkan orang lain.

Jika Anda ingin terbebas dari tumpukan pikiran akibat mengingat kesalahan seseorang, mulailah untuk belajar memaafkan.
Percayalah, Anda akan semakin bahagia dan jauh dari stres apabila Anda dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Yuk, mulai sekarang kita belajar selalu murah untuk memaafkan, agar kita bisa menikmati hidup yang lebih bahagia ……..

Baca Selengkapnya......

Jumat, 14 Oktober 2011

Cinta Dalam Diam ..

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan… :D

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba… mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya…

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat:49)

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS. An Nuur: 32)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ” (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk matamaka bersabarlah… berdo’alah… berpuasalah…

” Wahai kaum pemuda,siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah,maka menikahlah,sesungguhnya menikah itu memelihara mata,danmemelihara kemaluan,maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah,berpuasalah,karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya ” (Hadist)

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Israa’ :32)

Cukup cintai ia dalam diam…
bukan karena membenci hadirnya… tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia… tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya… tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan…
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja ‘kan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga…

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan…
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan
karena tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini oleh hati… tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?

“…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-lakiyang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26)

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…

karena tiada yang tahu rencana Tuhan…mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan

karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan… serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya…

“Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.” (Umar bin Khattab ra.)

Baca Selengkapnya......

Selasa, 11 Oktober 2011

Menahan Rasa ..

Detuk jantung tak berirama,
saat dia lewat dalam benak,
semua tenang dan damai terasa,
seakan ingin jatuh tergeletak ..

Untaian kata terpendam,
saat ada di dekatnya,
walau berada di tempat kelam,
rasa damai selalu terasa ..

Ingin rasa menggapainya,
tanpa daya tertahan rasa,
rasa bersalah di masa silam,
yang menghatui gelapnya malam ..

Walau hanya memandang mu,
itu sudah cukup bagiku,
walau hanya lewat puisi ini,
kuungkapkan semua rasa di hati ..

Baca Selengkapnya......