Sabtu, 21 Januari 2012

Berupaya Menjadi Hamba Allah Yang Selalu Bersyukur

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc

Sungguh betapa banyak nikmat Allah kepada kita. Dari mulai terlahir ke dunia hingga sekarang, nikmat Allah tidak pernah berhenti mengalir kepada kita. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, nikmat Allah selalu tercurah. Bahkan, ketika tidur pun nikmat itu tetap ada. Setiap detik yang kita lalui, nikmat Allah tidak pernah putus menghampiri kita. Karena saking banyaknya, mustahil kita mampu menghitungnya. Kewajiban kita sekarang hanya satu, yaitu mensyukurinya. Dengan bersyukur, hidup kita akan semakin bahagia dan beruntung. Sebaliknya, dengan mengkufuri nikmat, hidup kita akan semakin sengsara dan penuh dengan kesulitan.

A. Makna Bersyukur
Bersyukur artinya seseorang memuji Allah ta’ala yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepadanya. Baik berupa kenikmatan jasmani seperti harta benda, kesehatan, keamanan, anak, istri dan lain sebagainya. Atau yang berupa kenikmatan rohani seperti iman, islam, petunjuk, ilmu yang bermanfaat, pemahaman yang lurus dan benar dalam beragama, selamat dari segala penyimpangan dan kesesatan, rasa senang, lapang dada, hati yang tenang dan lain sebagainya.

Nikmat Allah ta’ala yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya itu sangat banyak, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu menghitungnya, sebagaimana firman Allah ta’ala:
وَإِنْ تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا
“Apabila kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan bisa menghitungnya”. (QS. An Nahl : 18)

B. Hukum Bersyukur
Bersyukur merupakan kewajiban bagi setiap hamba yang beriman, sebagaimana firman Allah ta’ala:
فاذْكُرُوْنِيْ أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْنِيْ وَلاَ تَكْفُرُوْنِ
“Ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku akan ingat kepadamu, bersyukurlah kepadaKu dan jangan kamu kufur (ingkar)”. (QS. Al Baqarah : 152)

Kenikmatan yang banyak itu wajib disyukuri oleh setiap orang yang mengaku dirinya beriman kepada Allah dan hari Kiamat, karena kesemuanya itu datang dari Allah ta’ala, Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu pun dari para makhluk-Nya, akan tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan Allah. Sebagaimana firman Allah ta’ala:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah dialah yang Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)

C. Keutamaan Bersyukur Kepada Allah SWT
Orang yang bersyukur kepada Allah akan mendapatkan banyak keutamaan dan manfaat, diantaranya:

1. Mendapatkan tambahan nikmat dari Allah.
Allah ta’ala berfirman:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS. Ibrahim : 7)
2. Selamat dari siksaan Allah.
Allah ta’ala berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

“Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa’ : 147)

Yang dimaksud Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya ialah Allah memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema’afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya.

3. Mendapatkan pahala yang besar.
Allah ta’ala berfirman:
وَسَيَجْزِ اللهُ الشَاكِرِيْنَ
“Dan Allah akan memberi ganjaran pahala bagi orang-orang yang bersyukur ”. (QS. Ali ‘Imran : 144)

D. Bagaimanakah Mensyukuri Nikmat Allah?
Agar dapat mewujudkan rasa syukur kepada Allah ta’ala atas segala limpahan nikmat-Nya, maka ada 3 cara yang harus ditempuh oleh seorang hamba, yaitu:

1. Bersyukur Dengan Hati.
Maksudnya seorang hamba mengetahui dan mengakui bahwa semua kenikmatan yang ada pada dirinya itu datangnya dari Allah ta’ala. Tidak boleh sedikit pun merasa bahwa kenikmatan apapun yang dimilikinya baik berupa harta kekayaan, kedudukuan atau jabatan, kesehatan atau kesuksesan lainnya adalah diperoleh karena hasil jerih payanya sendiri, atau karena ilmu dan ketrampilan yang dimilikinya, bukan karena kehendak Allah ta’ala.

2. Bersyukur Dengan Lisan.
Yaitu lisan seorang hamba yang beriman selalu mengucapkan puji syukur kepada Allah setiap kali mendapatkan suatu kenikmatan, baik dengan ucapan الحمد لله (Alhamdulillah) atau membasahi lidahnya dengan doa dan dzikir yang maknanya mengandung puja-puji syukur kepada-Nya.

3. Bersyukur Dengan Anggota Badan.
Segala nikmat yang dirasakan oleh orang yang beriman, akan dijadikan sebagai pendorong baginya untuk lebih banyak dan bersemangat di dalam beribadah kepada Allah. Sehingga semakin banyak kenikmatan yang diperolehnya, maka semakin meningkat pula ibadahnya kepada Allah.
Dan termasuk dalam makna bersyukur dengan anggota badan ialah menjaga dan menjauhkan anggota badan dari segala perbuatan dosa dan maksiat yang mendatangkan dosa dan kemurkaan dari Allah.

Di antara salah satu cara agar kita mampu menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur kepada-Nya ialah dengan melihat kepada orang-orang yang derajatnya dalam urusan dunia di bawah kita, seperti melihat masih banyaknya orang yang lebih miskin daripada kita dalam hal harta benda. Atau kita melihat kepada orang-orang yang kurang sempurna dalam hal fisik (cacat jasmani), sementara kita memiliki fisik atau badan yang sempurna dan sehat. Adapun dalam urusan agama dan akhirat (yakni keimanan dan ketaatan, atau ilmu dan amal ibadah), maka hendaknya kita melihat kepada orang-orang yang kedudukannya lebih tinggi daripada kita. Karena dengan demikian, kita semakin terdorong untuk bersemangat dalam menambah keimanan, ilmu agama, dan amal ibadah, serta semakin sungguh-sungguh untuk menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat yang akan menghancurkan dan menyengsarakan kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, dan menganugerahkan kepada kita kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.

Baca Selengkapnya......

Kamis, 19 Januari 2012

Surat Untukmu yang Kutitipkan PadaNya

Sepertiga malam ini ku kumpulkan serpihan do'a-do'aku yang lalu, mencoba merangkai kembali dihadapanMu, malu sebenarnya aku yang berlumuran dosa ini melantunkan permintaan lagi dihadapanMu.

ya Rabb, sampaikanlah secercah rangkaian kata ini untuk seseorang yang telah Kau pilih.


"Kasih .. Aku menanti hari bahagia itu datang untuk kita, aku berharap ini adalah wujud permohonanku denganNya .. Sang Maha Cinta. Ku titipkan segala rasa yang ku punya untuknmu dalam do'a.

Kasih .. Aku menjaga hati ini hanya untukmu semata, takkan kubiarkan wajah lain terpahat di sana. Aku harap kau juga jaga hatimu dengan segala kerendahanmu, dalam pelukan-pelukan doa tahajudmu. Takkan pernah letih mencoba jadi yang terbaik untukmu juga untukNya, bersabarlah di sana dan kelak ku akan bahagiakan kau dengan cara terindah yang diajarkan Rabb kita. Sampai sa'at itu tiba, indahkan juga dirimu dengan mengikuti apa yang telah diperintahNya.


Kasih .. Suatu saat nanti aku akan meminangmu dengan balutan kesederhanaanku. Tunggu aku datang untuk melukis senyum indah di wajahmu dan memeluk hangat air matamu.


Kasih .. Ijinkan aku yang jauh dari sempurna dan berjarak dari indah ini memuliakanmu dengan cara yang Tuhan ajarkan padaku. Ku harap kan ada secercah cahayaNya menujumu dan kan ku siapkan langkah terbaik untuk menemanimu.


Kasih .. Terimalah aku, Demi Allah aku mencintaimu."


Ya Rabb, Tak banyak aku meminta hanya ingin pertemukanlah kami di dalam naungan hujan ridhoMu dalam waktu yang telah Kau janjikan dalam qadarMu.

Walaupun ku tak mengenalmu, kan tetap kunanti dirimu. Hingga malaikat Izrail membentangkan sayapnya untuk menjemputku.

Baca Selengkapnya......

Mutiara Permata Salaf

( 1.) Orang yang bisa mengalahkan syahwat dan amarahnya maka setan akan takut walau hanya bayangannya. Namun barang siapa dikalahkan oleh syahwat dan amarahnya,dia akan takut dengan khayalannya.

( 2 ). Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,maka allah akan memudahkan jalannya menuju surga.dan sungguh para malaikat meletakkan sayap – sayap mereka sebagai rasa ridho mereka atas apa yang mereka lakukan.dan sesungguhnya para penghuni langit dan bumi sampai ikan paus di lautan memohon ampun bagi orang yang berilmu. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding dengan seorang ahli ibadah laksana cahaya bulan di bandingkan cahaya bintang – bintang.dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris nabi dan nabi tidak pernah mewariskan dirham dan tidak pula dinar,sesungguhnya mereka hanya mewariskan ilmu, dan barang siapa yang mengambilnya maka ia telah mendapat bagian yang besar. (Hr. Abu Dawud & At – Tirmidzi )

( 3. )Wanita diciptakan dari tulang rusuk,bila dibiarkan maka di akan terus bengkok,namun bila dipaksa maka dia akan patah.maka mengertilah mereka

( 4 ).Ibarat sebuah permata yang sangat berharga , ditempatkan ditempat yang bagus,yang tak gampang terjamah . itulah wanita dalam Islam.

( 5 ).Iman adalah ucapan dengan lisan , keyakinan dengn hati , dan amalan dengan anggota badan.iman juga adalah ucapan dan amalan bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

( 6 ) .Syukur adalah sebuah istilah yang digunakan pada pengakuan | pengetahuan akan sebuah nikmat.

( 7 ) .Sesungguhnya orang – orang mukmin itu adalah orang yang apabila di sebut nama Allah gemetarlah hati mereka,dan bila dibacakan kepada mereka ayat – ayat Nya bertambahlah iman mereka,dan mereka hanya bertawakal kepada Rabbnya. ( QS. Al – Anfal ayat 2 – 4 )

( 8 ) .Sebuah pohon akan kokoh jika akarnya menghujam ke tanah.Demikian juga keimanan akan kokoh jika pondasinya kuat tertanam di dalam relung hati manusia.

( 9 ). Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan , dan sebaik – sebaik perhiasan dunia adalah wanita atau istri yang sholihah. ( HR.Muslim )

( 10 ).Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak di hari kiamat daripada budi pekerti yamg baik . Dan sungguh allah membenci orang yang suka berkata keji , berucap kotor / jelek. (Hr. At – Tirmidzi )

( 10 ). Mukmin yamg paling sempurna imannya adalah yamg paling baik akhlaknya dan sebaik – baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri – istrinya. (Hr.At –Tirmidzi )

( 11. ) Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan dan pada harta terdapat penyakit yang sangat banyak.

( 12 ).Kelebihan dunia adalah kekejian di sisi Allah .SWT pada hari kiamat.

( 13 ) Keimanan dapat dianalogikan dangan lampu. Seringkali menyala dengan baik namun terkadang juga meredup.ia tiba – tiba bisa demikian terang namun esoknya bisa putus atau mati.

( 14 ) Iman itu memiliki 60 cabang . cabangnya yang paling utama adalah ucapan ‘ laa ilaaha illallah ‘ dan cabangnya yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan , dan sifat malu itu juga adalah bagian dari iman. (Hr. Muslim, { dari sahabat Abu Hurairah } ).

( 15 ). Sesungguhnya kelembutan bila melekat pada sesuatu tidak akan membuatnya menjadi indah. Dan bila terlepas dari sesuatu,akan membuatnya menjadi buruk. (Hr. Muslim )

( 16 ). Tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang muslim ,maka ia akan merasakan manisnya iman ,yang pertama adalah ia mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya pada siapapun. Yang kedua adalah dia mencintai seseorang hanya karena Allah , yang ketiga dia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran itu.

(17). “Kearah manapun kamu menghadap,maka di sana ada wajah Allah “. (QS. Al – Baqarah : 115 )

( 18 ). Kalau seandainya orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui apa yang akan menimpanya (begitu besar dosanya), niscaya ia akan memilih berdiri selama 40 tahun karena itu lebih baik baginya dari pada lewat di depan orang yang sedang shalat .

(19).Allah Ta’aala akan senantiasa menghadap kepada hambanya ketika shalat,selama ia tidak menoleh. Bila hamba tersebut memalingkan wajahnya maka Allah pun akan berpaling darinnya. ( HR. Abu Dawud )

( 20 ). “ Shalatlah seperti shalat orang yang hendak meninggal, yakni seakan – akan engkau melihat Allah, jika engkau tidak mampu melihat- Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu. “

( 21 ). Hiasilah Al – Qur ‘ an dengan suara – suara kalian. (Karena suara yang indah lagi merdu akan menambah keindahan Al – Qur ‘ an).

(22). Kerusakan akhlakmu kepada Allah,karena kerusakan akidahmu.

(23). Tidaklah kita hidup melainkan dalam suatu tutupan. Andaikata tutupan itu disingkap,maka niscaya akan memperlihatkan suatu perkara yang besar,yakni kejujuran niat.

(24). “ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)

Baca Selengkapnya......

Kumpulan Kata Mutiara Qur’an Hadist

Apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (asy-Syuura:30)

Apa saja bencana yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. an-Nisaa: 79)

Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka laksanakanlah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr : 7)

“Banyak bersikap diam adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang menutup-nutupi orang bodoh” (Ulama)

“Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al Mu’min: 60).

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 2:216)

Dalam konsepsi Islam, rezeqi akan datang bagi mereka yang mau menikah. Allah Maha Mengetahui segala ukuran dan pertimbangan. Sudah banyak bukti disekeliling kita tentang bagaimana sepasang muda-mudi yang bertekad menikah (sebelum berpenghasilan) kemudian diberi banyak rezeqi setelah pernikahan mereka. Dalam Al Qur’an bisa di lihat QS. 24:32 : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al Baqarah: 186)

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya, ia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, ia kembali melalui (jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami” (QS. Yunus : 12).

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. QS Ibrahim ayat 7.

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’17:24)

Dan tidaklah sama (kesan dan hukum) perbuatan baik dan perbuatan jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib. ( fussilat 34 )

Dari Anas berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, janganlah seseorang menangan-angankan kematian karena musibah yang menimpanya, jikalah dia harus menginginkan, maka katakanlah, “Ya Allah hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku.

“Dia Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya takdir (ketetapan) yang sesempurna-sempurnanya “(qs 25 :2)

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al-Imraan 3:14)

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).

“Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertawakalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS Al Imran 200)

“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Luqman 31:14)

IBU UTAMA
>Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :
>1) Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
>2) Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
>3) Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
>4) Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR

Innasholaata tanhaa ‘anilfahsyaai wal munkar (Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (QS. Al Ankabut (29) ; 45).

“Inna Sholaati Wanusuki Wamahyaaya Wamamati Lillahi Robbil ‘Alamin”, Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb Alam semesta”

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS. Al AhQaaf 46:15)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur 24:31)

“Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya.” (HR Tirmidzi)

Orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al-Baqarah: 277)

Orang yang hidup dengan berprinsip yang teguh tidak akan hilang (dilupakan), tidak akan kehilangan dan tidak akan mati ((Arif bijak)

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang kehidupannya seperti orang-orang Badui(bukan madani), dia mengisolasi dirinya. Barangsiapa yang kehidupannya dari berburu, dia tergolong orang yang lalai.” HR Abu Dawud dan Ahmad

Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh).” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)

Rasulullah saw. bersabda, “Pukullah anak-anakmu karena meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka (lelaki dan perempuan) pada usia sembilan tahun, dan kawinkanlah pada usia tujuh belas tahun jika memungkinkan.” (HR Ibnus-Sunni dalam Awwalul Yaumi wal-Lail)

Rasulullah saw. bersabda, ” Satu hukum Allah yang benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih baik bagi penduduk bumi dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh pagi.” (HR Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasa)

Rasulullah saw bersabda, Tali temali Islam akan terlepas (putus), orang-orang akan berpegangan kepada tali berikutnya. Tali yang pertama kali lepas (putus) adalah hukum (syariah) dan yang terakhir adalah sholat.” HR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Haakim)

Rasulullah saw bersabda, “Waspadalah terhadap perbuatan kezaliman karena kezaliman adalah kegelapandi hari kiamat. Jauhilah kekikiran karena kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kamu, mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di antara mereka dan menghalalkan segala cara.” (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah r.a)

“Rasulullah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau menjawab, ‘Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.’ Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak mengantarkan orang masuk ke neraka, beliau menjawab, ‘Mulut dan kemaluan.’” (HR Tirmidzi)

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun. Waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa (Q.S. Al Furqaan: 74). Aamiin. (Ya Roob kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa).

“Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (HR Ahmad)
Rencana jahat apabila terdapat pada diri seseorang maka akan kembali akibatnya kepadanya.”Rencana jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.” (Faathir: 43)

Baca Selengkapnya......

Do'a-Do'a Ketika Menuntut Ilmu


Do'a Penerang Hati

اَللَّهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ ﭐلأَرْضِ بِنُوْرِ شَمْسِكَ أَبَدًا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“ Ya Allah, terangilah hatiku dengan cahaya petunjuk-Mu sebagaimana Engkau bumi dengan matahari-Mu selama-lamanya, Ya Allah Yang Maha Mengasihani. ”


Do'a Pembuka Hati


اَللَّهُمَّ اَلْهِمْنِيْ رَشْدِيْ وَقِنِيْ شَرَّ نَفْسِيْ

“ Ya Allah, berikan aku petunjuk dan peliharalah aku dari kejahatan sendiri.”

Do'a Sebelum Belajar
اَللَّهُمَّ ﭐفْتَحْ عَلَيْنَا حِكْمَتَكَ وَﭐنْشُرْ عَلَيْنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“ Ya Allah, bukakanlah ke atas kami hikmat-Mu dan limpahkanlah ke atas kami khazanah-Mu, Wahai Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. ”


Do'a Mengkaji Ulang Pelajaran


اَللَّهُمَّ أَخْرِجْنِيْ مِنْ ظُلُمَاتِ ﭐلوَهْمِ وَأَكْرِمْنِيْ بِنُوْرِ ﭐلفَهْمِ وَﭐفْتَحْ عَلَيَّ بِمَعْرِفَتِكَ وَسَهَّلْ لِيْ أَبْوَابَ فَضْلِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“ Ya Allah, jauhilah aku dari kebingungan, muliakanlah aku dengan cahaya ilmu dan pengertian, bukakanlah kepadaku makrifat-Mu, dan mudahkanlah bagiku pintu-pintu kurnia-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih.”


Do'a Sedang Belajar


اَللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا فُتُوْحَ ﭐلعَارِفِيْنَ وَارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّـيْنَ وَإِلْهَامَ ﭐلمَلاَئِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحمِيِْنَ

“ Ya Allah, bukakanlah pintu hati kami sebagaimana orang-orang yang arif , Kurniakanlah kepada kami kefahaman Nabi-Nabi dan ilham para Malaikat yang hampir dengan-Mu, dengan Rahmat-Mu Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. ”

Do'a Ketika Menghadapi Pemeriksaan


رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ

“ Ya Allah, Lapangkanlah dada(jiwaku) dan permudahkanlah urusanku.”

Do'a Mohon Diberi Kecerdasan Berfikir

اَللَّهُمَّ اَلْهِمْنِيْ رَشْدِيْ وَأَعِذْنِى مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ

“ Ya Allah, ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah dari kejahatan nafsuku.”

Do'a Selepas Belajar

اَللَّهُمَّ إِنِِِّيْ أَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلِمْتَنِـيْهِ فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ وَلاَ تَنْسَنِيـْهِ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

“ Ya Allah, aku pertaruhkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah semula kepadaku jika aku memerlukannya dan janganlah Engkau buat aku melupainya, Wahai Tuhan Yang Sekalian Alam. ”

Do'a Sebelum Membaca Al-Qur’an


اَللَّهُمَّ ﭐفْتَحْ عَلَيَّ حِكْمَتَكَ وَﭐنْشُرْ عَلَيَّ مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَذَكِّرْنِيْ مَا نَسِيْتُ يَا ذَا ﭐلجَلاَلِ وَﭐلإِكْرَامِ

“ Ya Allah, bukakanlah hikmah-Mu kepadaku dan cucurkanlah Rahmat-Mu untukku, serta ingatkanlah aku tentang apa yang aku lupa, Ya Allah Yang Maha Mempunyai Kemuliaan. ”

Do'a Menuntut Ilmu Pengetahuan

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا بَدِيْعُ السَّمَٰوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَالجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا ﭐﷲُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْـأَلُكَ أَنْ تُحْيِيَ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِـيْنَ


“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup yang Berdiri sendiri, pencipta langit dan bumi, Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Mulia, Ya Allah, Tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau, aku memohon kepada-Mu semoga kiranya Engkau hidupkan akan hatiku dengan Nur hidayah-Mu, Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”


Do'a Dimudahkan Faham dan Hafal Pelajaran ( Surah Al-Anbiya’: ayat 79)

فَفَهَمْنَاهاَ سُلَيْمَانَ وَكُلاَّ اَٰتَيْناَ حِكْماً وَعِلْمً وَسَخََّرْناَ مَعَ دَاوُدَالجِْبَالَ يُسَّبِحْنَ وَالطَّيْرِ وُكناَّ فَاعِلِيْنَ , وَ ياَ حَيُّ يَا قَيُّومُ ياَ رَبَّ مُوسَىٰٰ وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ وَياَ رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ (صلى الله عليه وسلم) عَلَيْهِمْ أَجمْـَعِيْنَ , اَللَّّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةً وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ

“ Kami fahamkan Sulaiman akan dia, dan masing-masing kami berikan hukum dan ilmu, kami tundukkan gunung-ganang dan burung kepada Daud, dan semuanya itu Kamilah yang membuatnya. Ya Allah, Tuhan Musa dan Tuhan Harun, Tuhan Ibrahim dan Tuhan sekalian makhluk, berilah aku rezeki, faham ilmu dan hikmah, dan fikiran dengan-Mu, Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih.”

Do'a supaya Dijauhkan dari Sifat Malas, Bakhil dan Pengecut


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنْ وَأُعُوْذُبِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلْ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الجُبْنِ وَالبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih gelisah dan aku berlindung pada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung pada-Mu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung pada-Mu dari cengkaman hutang dan penindasan orang (aniaya). ”


Do'a Supaya Beroleh Ilmu yang Bermanfaat
اَللَّهُمَّ إِِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ , وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ , وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ , وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهاَ

“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dari hati yanh tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak diperkenankan.”


ومن يتق الله يجعل له مخرجاً، ويرزقه من حيث لايحتسب، ومن يتوكل على الله فهو حسبه، إن الله بالغ أمره، قد جعل الله لكل شيء قدراً.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka.
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Do'a Atabatul Ghulam : Merangsang Kecerdasan Akal


إِلَـٰهِيْ إِنْ كُنْتَ قَبِلْتَ تَوْبَتِيْ وَغَفَرْتَ حَوْبَتِيْ فَأَكْرِمْنِيْ بِالْفَهْمِ وَالحِفْظِ حَتَّىٰ أَحْفَظَ كُلَّ مَا سَمِعْتُ مِنَ العِلْمِ وَالقُرْءَانِ ۰إِلَـٰهِيْ أَكْرِمْنِيْ بِحُسْنِ الصَّوْتِ وَالنَّغْمَةِ حَتَّى أَنَّهُ مَنْ سَمِعَ قِرَاءََتِيْ يَزْدَادُرِقَّةً فِيْ قَلْبِهِ إِنْ كَانَ قَاسِيَ القَلْبِ ۰إِلَـٰهِيْ أَكْرِمْنِيْ بِالرِّزْقِ الحَلاَلِ وَارْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ ۰

“ Ya Allah, bila Engkau terima taubatku dan Engkau ampuni dosaku maka berilah aku kemuliaan dengan mudah faham dan mudah hafal, sehingga aku dapat menghafal semua yang aku dengar dari ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an. Ya Allah, berilah aku kemuliaan dengan bagus suara dan baik langgam suara, hingga sesiapa yang mendengar bacaanku hatinya merasa kasih sayang dan lemah lembut meskipun ada seseorang yang keras hati. Ya Allah, berilah kemurahan dengan rezeki yang tidak terkira.”


Do'a Menerangkan Hati Supaya Dapat Memiliki Ilmu yang Luas dengan cepat ( Surah Al-Kahfi : Ayat 107-110)

إِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّـٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً ﴿۱۰۷﴾ خَـٰلِدِيْنَ فِيْهاَ لاَ يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلاً ﴿۱۰۸﴾ قُل لَّوْكَانَ ﭐلْبَحْرُ مِدَادًالِّكَلِمَاتِ رَبِّى لَنَفِدَ ﭐلبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنَفَدَ كَلِمَـٰتُ رَبِّى وَلَوْ جِئْنَا بَمِثْلِهِ مَدَادًا ﴿۱۰۹﴾ قُلْ إِنَّمَآ أَنَاْ بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَىٰۤ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَٰحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُواْ لِقَآءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَـٰلِحًا وَلاَ يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ ۤ أَحَدَا۰

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, bagi mereka adalah syurga Firdaus menjadi tempat tinggal.(107). Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.(108). Katakanlah : “ Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ( ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”(109). Katakanlah : “ Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “ Bahawa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.(110)



Do'a Pengunci Hafalan ( Surah Al-A’raaf : Ayat 171)

* Dibaca setelah selesai belajar untuk mengunci perkara-perkara yang telah dipelajari di dalam sistem ingatan. Boleh juga ditulis pada halaman pertama buku atau nota pelajaran.


وَإِذْ نَتَقْنَا الجِبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَظَنُّوۤۤاْ أَنَّهُ وَاقِعُ بِهِمْ خُذُواْ مَآءَاتَيْنَـٰكُم بِقُوَّةٍ وَﭐذْكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ﴿۱۷۱

“ Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahawa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka) : “Peganglah denagn teguh dengan apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang yang bertaqwa.”


سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ , وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهِ وَﭐللهُ أَكْبَرْ , وَلاَ حَوْلاَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ , عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ كُتِبَ أَوْ يُكْتَبُ أَبَدَ الأَبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِيْنَ يَا رَبَّ العالَمِيْنَ

“ Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah Tiada Tuhan melainkan Allah Maha Besar. Tiadalah daya dan kekuatan melainkan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Sebanyak setiap huruf yang telah ditulis (oleh manusia) atau yang akan ditulis. Terus menerus selama berkekalan kurun dan berterusan masa.



Tetap SEMANGAT!! ,,, Menuntut ilmu itu adalah Ibadaaahhh,,, Jihad fi Sabilillah :)

Doa itu adalah ruhnya… Ibadah!!! :) :) :)

Baca Selengkapnya......